1. Suami
membukakan pintu kendaraan atau rumah untuk istrinya.
Imam
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan, “Bahwasannya Nabi ﷺ duduk disisi unta
beliau. Kemudian beliau meletakkan lututnya, lalu istri beliau Shafiyah
meletakkan kakinya diatas lutut Nabi ﷺ hingga ia naik keatas unta”.
2.
Mencium istri sebelum pergi dan setelah datang dari bepergian
Aisyah
berkata, “Rasulullah ﷺmenciumku, kemudian beliau pergi (ke Masjid untuk) shalat
tanpa memperbaharui wudhu.”
3. Makan
sepiring berdua
Aisyah
berkata, “Pernah aku minum, sedangkan aku saat itu dalam keadaan haid. Kemudian
aku memberikan minuman tersebut kepada Nabi ﷺ (dari wadah yang sama), di mana
beliau menempelkan mulutnya persis di tempat bekas aku minum.”
4.
Berlemah-lembut dan menemani istri yang sakit
Diriwayatkan
Aisyah ra, bahwa, “Nabi ﷺ adalah orang yang penyayang lagi lembut. Dan beliau
akan menjadi yang sangat lembut dan paling banyak menemani ketika istrinya
sedang mengadu dan sakit.” (HR Bukhari dan Muslim)
5.
Bersendau gurau dan membangun keakraban
Nabi ﷺ
adalah seorang yang romantic dan lemah lembut kepada keluarganya, sering
bercanda tetapi tetap penuh adab, dan sopan santun dan keluhuran akhlak. Sikap
romantis beliau sangat menakjubkan dan mengagumkan, seperti terlukis dalam
salah satu hadist, “Rasulullah adalah orang yang paling banyak bergurau,
bersama istri-istri beliau.”
Maksudnya
nabi ﷺ adalah orang yang tidak kaku apalagi kasar kepada istri dan keluarganya.
6. Tetap
romantis dan akrab dengan istri yang sedang haid
Aisyah
ra berkata, “Ketika aku mendapat giliran malam bersama Rasulullah ﷺ, aku
menggiling sesuatu yang terbuat dari tepung dan kubuat menjadi roti. Kemudian
beliau masuk dan menutup pintu. Lalu masuk kedalam musholla dirumahku. Dan
ketika beliau hendak tidur, beliau menutup pintu dan menutup gerabah (tempat
air yang terbuat dari kulit), membalikkan mangkok dan mematikan lampu. Maka aku
menunggu beliau keluar dari musholla untuk memberinya roti, namun beliau belum
juga keluar. Sehingga aku pun tertidur sementara hawa dingin cukup mengusik
Rasulullah ﷺ. Lalu beliau mendatangiku dan membangunkanku seraya berkata,
“Mendekatlah kepadaku, hangatkanlah diriku, hangatkanlah diriku!” lalu
kukatakan kepada beliau, “saya sedang haid.” Beliau berkata, “walaupun engkau
sedang haid, singkaplah kedua pahamu.” Lalu kubukakan kedua pahaku dan beliau
meletakkan pipi dan kepalanya diatas kedua pahaku…”
7. Mandi
bersama
Aisyah
ra berkata, “Aku mandi bersama Nabi ﷺ dalam satu bejana. Aku mnedahuluinya dan
dia mendahuluiku (mengambil wadah) sampai-sampai beliau berkata, “tinggalkan
untukku” dan aku berkata “tinggalkan untukku.” Dalam riwayat lain “sisakan
untukku”
8. Mengajak
istri makan di luar sambal refreshing
Diantara
keagungan Rasulullah ﷺ sebagai suami adalah menemani istri ke temapt yang
meyenangkan dan santai. Mengajaknya makan diluar atau memenuhi undangan untuk
makan bersama, menyertainya dalam keadaan ceria.
9. Saling
membersihkan setelah berhubungan
Allamah
bin Qudamah Al Hambali berkata, “disunnahkan bagi seorang istri mengambil
secarik kain yang diberikan kepada suaminya setelah berhubungan dan suaminya
mengusap dengannya.”
10. Suami
istri berpelukan di saat tidur
Aisyah
berkata, “seringkali Nabi ﷺ mandi janabah, kemudian beliau datang dan mencari
kehangatan diri denganku dan aku mendekap beliau (dan aku menghangatinya)
sedangkan aku belum mandi (janabat).”
11. Suami
menyuapi istrinya
“Sesungguhnya
apapun yang kamu nafkahkan, maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu
suapkan ke mulut istrimu.” HR Bukhari
12.
Mencium istri dari waktu ke waktu
Aisyah
ra telah meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ menciumnya sedangkan beliau sedang
berpuasa. Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya ciuman itu tidak mebatalkan
wudhu atau puasa seseorang.”.
13.
Mengajak istri ketika bepergian keluar kota
Aisyah
ra berkata, “Adalah Rasulullah ﷺ apabila hendak keluar kota, beliau mengundi
antara istri-istrinya….” HR Bukhari
14. Suami
mengantar istri ketika keluar
Shafiyyah
binti Huyay berkata, “Rasulullah ﷺ sedang beri’tikaf. Kemudian aku mendatangi
beliau dan menjenguknya pada malam hari, dan aku berbincang-bincang dengan
beliau. Lalu aku berdiri hendak kembali. Beliau kemudian berdiri bersamaku
untuk mengantarku (menemani Shafiyyah sampai pintu), dan beliau berkata,
“jangan terburu-buru hingga aku mengantarmu.” HR Bukhari
15. Suami
istri berjalan-jalan di malam hari
“Ketika
malam datang Rasulullah ﷺ berjalan bersama Aisyah sambal berbincang-bincang”
16. Istri
menyisir rambut suaminya
Aisyah
ra berkata, “Bahwa Nabi ﷺ jika beri’tikaf, beliau mendekatkan kepalanya
kepadaku. Kemudian aku menyisirinya, sedang aku dalam keadaan haod.” HR Bukhari
17. Istri
manaburkan parfum ke badan suaminya
Aisyah
ra berkata, “Aku telah meminyaki Rasulullah ﷺ dengan sebaik-baik minyak.”
18.
Ungkapan cinta dan panggilan saying
Alangkah
baiknya sang suami memanggil istri dengan nama terbaik yang disukainya.
Seringkali Nabi ﷺ memanjakan Aisyah ra dengan ucapan “wahai Humairah”
(panggilan saying untuk Aisyah).
19. Suami
istri membiasakan olahrag
Rasulullah
ﷺ memanggil Aisyah, “Kemarilah hingga aku berlomba dengamu.” Lalu beliau
berlomba dengaku dan aku mampu mendahuluinya.
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super
Manager
Tidak ada komentar:
Posting Komentar