Rabu, 07 Februari 2018

Ya Allah, Jaga Kami...

Amir bin Abdillah At Tamimi, tabiin ahli ibadah yang zuhud dan sangat terkenal. Dia punya kebiasaan yang dilakukannya setiap bepergian bersama kafilah. Yaitu, di malam hari ia pergi menghilang entah ke mana dan pagi harinya dia muncul lagi. Salah seorang yang penasaran dengan kebiasaan Amir ini, di suatu perjalanan mengikutinya mencoba mengetahui apa yang sebenarnya dilakukannya. Malam itu, Amir mengamankan barang-barangnya dan mengikat kudanya di sebuah pohon, memanjangkan tali kekangnya agar bisa makan rerumputan yang telah dikumpulkannya. Kemudian dia menghadap kiblat dan sholat. Sholat yang khusyu’, sempurna, panjang, dan baik sekali. Setelah sholat sekian lama, dia bermunajat kepada Allah. Diantara munajatnya adalah: “Ya Allah, Sesungguhnya aku meminta kepada Mu tiga hal, Kau kabulkan dua dan Kau tolak satu. Ya Allah aku meminta yang satu itu hingga aku bisa beribadah terserah sesuai yang aku mau dan inginkan.” Amir terus mengulang doanya ini. Setelah selesai sholat, dia beranjak meninggalkan tempatnya itu. Dan alangkah terkejutnya ketika Amir melihat orang penasaran yang mengikutinya. Amir memohon-mohon betul agar orang itu merahasiakan dan agar tidak menceritakan apa yang disaksikannya. Tapi orang itu berkata: “Demi Allah, aku tidak akan merahasiakannya sampai kamu mau memberitahukan kepadaku tiga permintaanmu.” Amir memberi syarat: “Jika aku beritahukan, kamu akan merahasiakan yang kamu lihat?” Orang itu menjawab: “Ya.” Amir menjelaskan: “Yang pertama, aku memohon kepada Allah agar menghilangkan dariku fitnah wanita. Demi Allah yang tiada Ilah kecuali Dia, aku sudah tidak peduli apakah itu tembok atau wanita. Yang kedua, aku memohon kepada Allah agar dihilangkan dari hatiku rasa takut kepada laki-laki, demi Allah setelah itu aku tidak punya rasa takut kepada siapapun kecuali kepada Allah. Adapun yang ketiga yang belum dikabulkan, aku memohon kepada Allah untuk menghilangkan dariku rasa kantuk hingga aku bisa beribadah sepanjang usiaku.” (Ya Allah jaga dan hindarkan kami dari semua fitnah yang membelokkan lurusnya hati kami, yang mengguncang pijakan kami, yang menghalangi pandangan kebenaran kami, yang merusak tempat kembali kami nanti. Aamiin...) #sapapagi Ustadz Budi Ashari, 5 Februari 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar