Selasa, 31 Desember 2019

Periodesasi Pernikahan Rasulullah ﷺ

That his (Muhammad saw) reforms enhanced the status of women in general is universally admitted.
Rasulullah ﷺ hanya memiliki seorang istri, Khadijah, selama 15 tahun sebelum kerasulan dan 10 tahun sesudahnya. Dalam masa itu, sama sekali tidak ada catatan yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ ingin menikah dengan perempuan lain baik ketika Khadijah masih hidup tau pun ketia Rasulullah ﷺ belum menikah dengan Khadijah. Belum pernah menemukan bahwa Rasulullah ﷺ mudah tergoda dengan wanita lain. Jadi aneh jika ada yang menuduh bahwa Rasulullah ﷺ memiliki syahwat yang berlebihan terhadap wanita.
Rasulullah ﷺ hanya mempunyai satu istri (Khadijah) selama lebih kurang 25 tahun. Kemudian sempat hidup menduda beberapa waktu sebelum kemudian menikah untuk kedua kalinya. Pada masa yang kedua inilah beliau memiliki lebih dari satu istri atau selama lebih kurang 11 – 12 tahun.
Jika memang Rasulullah ﷺ memperturutkan syahwatnya, tentu Rasul ﷺ akan beristri selain Khadijah. Apalagi Kaum Quraisy bersedia mencarikan wanita pilihan untuk dinikahinya asalkan Rasulullah ﷺ menghentikan dakwahnya. Selain itu, kalua memang syahwat yang mendorong beliau berpoligami, tentu akan dilakukan di usia yang lebih muda.
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Senin, 30 Desember 2019

Putra Putri Rasulullah ﷺ

Dari pernikahannya, Rasulullah dikaruniakan 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
No.
Nama Anak Rasulullah ﷺ
Ibu
Keterangan
1.
Qasim
Khadijah
Meninggal dibawah usia 2 tahun
2.
Zainab
Khadijah
Lahir pada tahun ke-30 dari kelahiran Rasulullah ﷺ.
Menikah dengan Abul Ash bin Rabi (sepupu) anak dari Halah binti Khuwailid.
Dari pernikahannya lahir 2 anak yang diberi nama Ali dan Umamah. Ali wafat ketika menginjak dewasa. Umamah tumbuh dewasa kemudian dipersunting Ali bin Abi Thalib sesudah bibinya Fathimah tiada.
Wafat pada tahun ke-8 H
3.
Abdullah
Khadijah
Meninggal ketika masih kecil (lebih muda dari Qasim).
Sering dipanggil Al Thayyib dan Al Thahir.
4.
Ruqayah
Khadijah
Lahir pada tahun 33 dari kelahiran Nabi ﷺ.
Menikah pada zaman jahiliyah dengan Utbah bin Abi Lahab.
Setelah berpisah dengan Utbah, ia dinikahkan dengan Utsman bin Affan.
Melahirkan anak bernama Abdullah (meninggal saat berumur 6 tahun).
Wafat ketika sedang berlangsung perang Badr.
5.
Ummu Kultsum
Khadijah
Dinikahkan dengan Utsman bin Affan setelah Ruqayah wafat.
6.
Fathimah
Khadijah
Lahir satu tahun sebelum kenabian.
Menikah di usia 15 tahun dengan Ali bin Abi Thalib (21 tahun).
Wafat tahun ke-12 H.
7.
Ibrahim
Mariyah Al Qibthiyah
Lahir pada tahun 8 H.
Wafat pada tahun 10 H di usia 1 tahun 10 bulan.

*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Sabtu, 28 Desember 2019

Pernikahan Agung

Rasulullah menikah untuk pertama kalinya ketika berusia 25 tahun dengan Khadijah binti Khuwalid. Sebelumnya hubungan mereka adalah hubungan antara seorang shahibatul mal (pemilik modal) dan mudharib (business manager). Belakangan Khadijah tertarik untuk membina rumah tangga dengan Rasulullah ﷺ dan mengutarakan rencananya kepada keluarga Rasulullah ﷺ.
Baik keluarga Rasulullah ﷺ dan Khadijah menyetujui rencana pernikahan mereka. Sesuai dengan adat setempat, pihak laki-laki harus memberi maskawin tanpa diperkenankan mengganggu harta milik pihak perempuan. Rasulullah melangsungkan pernikahan dengan Khadijah pada tahun 595 M dengan 20 ekor unta muda sebagai maskawin. Sumber lain menyebutkan ditambah dengan emas 12,5 uqiyah (ons) dari hartanya sendiri.
Wali bagi Khadijah adalah pamannya Amr bin Asad, karena ayahnya sudah meninggal. Sementara keluarga Rasulullah ﷺ diwakili Abbas bin Abdul Muthalib. Setelah menikah, Rasulullah ﷺ pindah kerumah Khadijah. Inilah pernikahan Rasulullah ﷺ yang pertama, beliau baru menikah lagi setelah Khadijah wafat.
Khadijah adalah lambang ketulusan dan tempat Rasulullah ﷺ menemukan kedamaian dan ketentraman dari segala kegelisahan yang menemuinya. Khadijah lah yang menenangkan Rasulullah ﷺ, ketika beliau menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril.
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Jumat, 27 Desember 2019

Rasulullah ﷺ Pemimpin Keluarga yang Harmonis

Islam teaches the inherent sinlessness of man. It teaches that man and woman have come from the same essence, possess the same soul and have been equipped with equal capabilities for intellectual, spriritual and moral attainments. (Sir Charles Archibald Hamilton)
Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam sebuah struktur social. Ia dianggap sebagai pilar utama untuk kokohnya bangunan masyarakat. Jika keluarga baik, maka baik pula masyarakatnya, begitu juga sebaliknya.
Keberhasilan memimpin keluarga sering dijadikan salah satu kriteria bagi kesuksesan seseorang. Ia belum dianggap sukses jika keluarganya masih belum beres. Betapa banyak pemimpin sukses dalam karir dan bisnis, tetapi gagal dalam memimpin rumah tangga. Contoh anak yang terlibat narkoba, salah pergaulan, broken home, karena kurangnya kasih saying dari kedua orang tua.
Rasulullah ﷺ merupakan teladan yang baik dalam kepemimpinan keluarga. Meskipun banyak distorsi yang disampaikan kalangan non muslim yang berkaitan tentang rumah tangga beliau, tetap tidak menghilangakn kewibawaannya sebagai pemimpin dalam rumah tangga.
Berikut ini yang akan disampaikan atau digambarkan bagaimana kondisi kepemimpinan keluarga yang dijalankan oleh Rasulullah ﷺ, yang akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya. 😊
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager