Tadabbur alam begitu saya menyebut namanya acaranya, walau
nama resmi dari panitia adalah Petualangan Lebah, ini adalah tahun kedua
diadakann kegiatan ini, mengambil tema “berani berpetualang menebar manfaat”, berlokasi
didua tempat, hari pertama di sekolah hari kedua di Telaga Saat. Acaranya sungguh
luar biasa untuk ukuran An Nahl, anak-anak hari kedua diajak menjelajah
mengelilingi kebun teh dengan suasana bukit dan pegunungan.
Melihat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang
berfikir, walau cuaca panas tidak membuat surut semangat peserta karena disertai
suasana angin yang sejuk, seluas mata memandang hamparan kebun teh yang
berwarna hijau, sungguh luar biasa penciptaan Allah, bagaimana pendamping
mengajak anak-anak berfikir tentang alam yang mereka lihat ini hanya sebagian
kecil dari penciptaan Allah, yang sebagian kecil saja sudah luar biasa, apalagi
yang lainnya.
Tantangan menjadi pendamping adalah bagaimana disaat kita
sedang mentadabburi alam, jangan lupa menghubungkan atau mengkailkannya dengan
yang menciptakanNya, salah satunya seperti yang Allah sebutkan dalam Al Quran:
وَالْجِبَالَ
أَوْتَادًا
dan gunung-gunung
sebagai pasak (An Naba: 7)
Bagaimana gunung sudah disebutkan
dalam Al Quran 14 abad yang lalu, dimana pada masa itu belum ada peralatan
secanggih sekarang yang bisa mendeteksi dan memeriksa dengan detail apa itu
fungsi gunung, dan sekarang sudah terbukti dengan ilmu science bahwa gunung
sebagai pasak. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.
*arief abu
habibie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar