Selasa, 07 Januari 2020

Suami Teladan

Rasulullah ﷺ sebagai seoarang suami teladan, berikut beberapa yang bisa disebutkan:
1. Suami membukakan pintu kendaraan atau rumah untuk istrinya.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan, “Bahwasannya Nabi ﷺ duduk disisi unta beliau. Kemudian beliau meletakkan lututnya, lalu istri beliau Shafiyah meletakkan kakinya diatas lutut Nabi ﷺ hingga ia naik keatas unta”.
2. Mencium istri sebelum pergi dan setelah datang dari bepergian
Aisyah berkata, “Rasulullah ﷺmenciumku, kemudian beliau pergi (ke Masjid untuk) shalat tanpa memperbaharui wudhu.”
3. Makan sepiring berdua
Aisyah berkata, “Pernah aku minum, sedangkan aku saat itu dalam keadaan haid. Kemudian aku memberikan minuman tersebut kepada Nabi ﷺ (dari wadah yang sama), di mana beliau menempelkan mulutnya persis di tempat bekas aku minum.”
4. Berlemah-lembut dan menemani istri yang sakit
Diriwayatkan Aisyah ra, bahwa, “Nabi ﷺ adalah orang yang penyayang lagi lembut. Dan beliau akan menjadi yang sangat lembut dan paling banyak menemani ketika istrinya sedang mengadu dan sakit.” (HR Bukhari dan Muslim)
5. Bersendau gurau dan membangun keakraban
Nabi ﷺ adalah seorang yang romantic dan lemah lembut kepada keluarganya, sering bercanda tetapi tetap penuh adab, dan sopan santun dan keluhuran akhlak. Sikap romantis beliau sangat menakjubkan dan mengagumkan, seperti terlukis dalam salah satu hadist, “Rasulullah adalah orang yang paling banyak bergurau, bersama istri-istri beliau.”
Maksudnya nabi ﷺ adalah orang yang tidak kaku apalagi kasar kepada istri dan keluarganya.
6. Tetap romantis dan akrab dengan istri yang sedang haid
Aisyah ra berkata, “Ketika aku mendapat giliran malam bersama Rasulullah ﷺ, aku menggiling sesuatu yang terbuat dari tepung dan kubuat menjadi roti. Kemudian beliau masuk dan menutup pintu. Lalu masuk kedalam musholla dirumahku. Dan ketika beliau hendak tidur, beliau menutup pintu dan menutup gerabah (tempat air yang terbuat dari kulit), membalikkan mangkok dan mematikan lampu. Maka aku menunggu beliau keluar dari musholla untuk memberinya roti, namun beliau belum juga keluar. Sehingga aku pun tertidur sementara hawa dingin cukup mengusik Rasulullah ﷺ. Lalu beliau mendatangiku dan membangunkanku seraya berkata, “Mendekatlah kepadaku, hangatkanlah diriku, hangatkanlah diriku!” lalu kukatakan kepada beliau, “saya sedang haid.” Beliau berkata, “walaupun engkau sedang haid, singkaplah kedua pahamu.” Lalu kubukakan kedua pahaku dan beliau meletakkan pipi dan kepalanya diatas kedua pahaku…”
7. Mandi bersama
Aisyah ra berkata, “Aku mandi bersama Nabi ﷺ dalam satu bejana. Aku mnedahuluinya dan dia mendahuluiku (mengambil wadah) sampai-sampai beliau berkata, “tinggalkan untukku” dan aku berkata “tinggalkan untukku.” Dalam riwayat lain “sisakan untukku”
8. Mengajak istri makan di luar sambal refreshing
Diantara keagungan Rasulullah ﷺ sebagai suami adalah menemani istri ke temapt yang meyenangkan dan santai. Mengajaknya makan diluar atau memenuhi undangan untuk makan bersama, menyertainya dalam keadaan ceria.
9. Saling membersihkan setelah berhubungan
Allamah bin Qudamah Al Hambali berkata, “disunnahkan bagi seorang istri mengambil secarik kain yang diberikan kepada suaminya setelah berhubungan dan suaminya mengusap dengannya.”
10. Suami istri berpelukan di saat tidur
Aisyah berkata, “seringkali Nabi ﷺ mandi janabah, kemudian beliau datang dan mencari kehangatan diri denganku dan aku mendekap beliau (dan aku menghangatinya) sedangkan aku belum mandi (janabat).”
11. Suami menyuapi istrinya
“Sesungguhnya apapun yang kamu nafkahkan, maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu suapkan ke mulut istrimu.” HR Bukhari
12. Mencium istri dari waktu ke waktu
Aisyah ra telah meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ menciumnya sedangkan beliau sedang berpuasa. Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya ciuman itu tidak mebatalkan wudhu atau puasa seseorang.”.
13. Mengajak istri ketika bepergian keluar kota
Aisyah ra berkata, “Adalah Rasulullah ﷺ apabila hendak keluar kota, beliau mengundi antara istri-istrinya….” HR Bukhari
14. Suami mengantar istri ketika keluar
Shafiyyah binti Huyay berkata, “Rasulullah ﷺ sedang beri’tikaf. Kemudian aku mendatangi beliau dan menjenguknya pada malam hari, dan aku berbincang-bincang dengan beliau. Lalu aku berdiri hendak kembali. Beliau kemudian berdiri bersamaku untuk mengantarku (menemani Shafiyyah sampai pintu), dan beliau berkata, “jangan terburu-buru hingga aku mengantarmu.” HR Bukhari
15. Suami istri berjalan-jalan di malam hari
“Ketika malam datang Rasulullah ﷺ berjalan bersama Aisyah sambal berbincang-bincang”
16. Istri menyisir rambut suaminya
Aisyah ra berkata, “Bahwa Nabi ﷺ jika beri’tikaf, beliau mendekatkan kepalanya kepadaku. Kemudian aku menyisirinya, sedang aku dalam keadaan haod.” HR Bukhari
17. Istri manaburkan parfum ke badan suaminya
Aisyah ra berkata, “Aku telah meminyaki Rasulullah ﷺ dengan sebaik-baik minyak.”
18. Ungkapan cinta dan panggilan saying
Alangkah baiknya sang suami memanggil istri dengan nama terbaik yang disukainya. Seringkali Nabi ﷺ memanjakan Aisyah ra dengan ucapan “wahai Humairah” (panggilan saying untuk Aisyah).
19. Suami istri membiasakan olahrag
Rasulullah ﷺ memanggil Aisyah, “Kemarilah hingga aku berlomba dengamu.” Lalu beliau berlomba dengaku dan aku mampu mendahuluinya.
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Minggu, 05 Januari 2020

Keteladanan Rasulullah ﷺ

Dalam pembahasan berikut, kita akan Bersama-sama menengok sedikit suri tauladan Rasulullah ﷺ dalam membangun kemesraan kehidupan rumah tangga bersama istri dan anaknya:
1. Ayah Teladan
    Rasulullah dikenal sebagai ayah yang penuh perhatian terhadap anak-anaknya, meskipun mereka sudah dewasa dan berkeluarga. Ketika hendak berangkat ke Perang Badr, Rasulullah ﷺ berpesan kepada Utsman bin Affan untuk tidak ikut bersamanya dan diminta menjaga istrinya.
2. Mertua yang Pengertian
    Satu pekan setelah kepulangannya dari Badr, Rasulullah ﷺ mendorong Ali bin Abi Thalib untuk melamar Fathimah secara resmi. Pada mulanya Ali ragu karena merasa dirinya miskin, meskipun telah memiliki tempat tinggal yang sederhana. Tetapi mengingat permintaan ini dating dari Rasulullah ﷺ, Ali menyatakan kesediannya.
3. Kakek penyayang
    Beberapa kali Rasulullah ﷺ membawa kedua orang cucunya, Hasan dan Husein ke masjid, saat sedang sujud kedua cucunya ini bermain diatas punggung Rasulullah ﷺ, sehingga Rasulullah ﷺ membuat sujud Rasulullah ﷺ lebih lama dari biasanya, sampai para sahabat mengira Rasulullah ﷺ menerima wahyu.
Untuk suami teladan insya Allah akan dibahas disesi berikutnya, jadi tunggu kelanjutannya 😊
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Jumat, 03 Januari 2020

Istri-istri Rasulullah ﷺ

Istri-istri Rasulullah ﷺ 
No.
Nama Istri
Kondisi
Status
Usia Istri
Usia Nabi
Alasan dinikahi
1.
Khadijah binti Khuwailid
Pengusaha.
Keturunan bangsawan Quraisy.
Memiliki 6 orang anak dari pernikahan dengan Nabi.
Janda
40 tahun
25 tahun
Pernikahan Pertama Rasulullah ﷺ
2.
Saudah binti Zum’ah
Wanita kulit hitam dari Sudan.
Janda
70 tahun
52 tahun
Menjaga keimanan Saudah dari gangguan kaum Musyrikin.
3.
Aisyah binti Abu Bakar
Seorang gadis yang cantik dan cerdas.
Gadis
9 tahun
52 tahun
Petunjuk Allah.
Banyak menghafal Hadist dari Nabi.
4.
Zainab binti Jahsy
Mantan istri Zaid bin Haritsah
Janda
45 tahun
56 tahun
Perintah Allah.
Memperjelas status anak angkat.
5.
Ummu Salamah binti Abu Umayyah
Putri bibi Nabi.
Pandai berpidato dan mengajar.
Janda
62 tahun
56 tahun
Perintah Allah.
Membantu Nabi berdakwah dan mengajar kaum perempuan.
6.
Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan
Mantan Istri Ubaidillah bin Jahsyi.
Janda
47 tahun
57 tahun
Untuk menjaga keimanan Ummu Habibah.
7.
Juwairiyyah binti Al Harits
Budak dan tawanan perang yang dibebaskan Rasulullah ﷺ
janda
65 tahun
57 tahun
Petunjuk Allah.
Memerdekakan budan dan menjaga ketauhidan.
8.
Shafiyah binti Hayyi Akhtab
Wanita Muslimah dari kabilah Yahudi
Janda
53 tahun
58 tahun
Rasulullah ﷺ menjaga keimanan Shafiyah dari boikot Yahudi.
9.
Maimunah binti Al Harits
Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza
Janda
63 tahun
58 tahun
Istri Nabi dari suku Yahudi Bani Kinanah.
Menikah dengan Nabi untuk mengembangkan dakwah di kalangan Bani Nadhir.
10.
Zainab binti Khuzaimah
Banyak memelihara anak yatim dan orang lemah di rumahnya.
Mendapat gelar ibu fakir miskin.
Janda
50 tahun
58 tahun
Petunjuk Allah.
Bersama Nabi menyantuni anak yatim dan orang-orang lemah.
11.
Mariyah Al Qibtiyah
Seorang budak yang dihadiahkan oleh Raja Muqauqis dari Iskandaria Mesir
Budak
25 tahun
59 tahun
Menikah untuk kemerdekaan dari perbudakan.
Menjaga keimanannya.
12.
Hafsah binti Umar Al Khattab
Putri Umar bin Khattab.
Istri dari Khunais bin Huzafah yang meninggal dalam perang uhud.
Janda
35 tahun
61 tahun
Petunjuk Allah.
Wanita pertama yang hafal 30 Juz.
Dinikahi oleh Nabi agar menjaga keotentikan Al Quran.

*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Selasa, 31 Desember 2019

Periodesasi Pernikahan Rasulullah ﷺ

That his (Muhammad saw) reforms enhanced the status of women in general is universally admitted.
Rasulullah ﷺ hanya memiliki seorang istri, Khadijah, selama 15 tahun sebelum kerasulan dan 10 tahun sesudahnya. Dalam masa itu, sama sekali tidak ada catatan yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ ingin menikah dengan perempuan lain baik ketika Khadijah masih hidup tau pun ketia Rasulullah ﷺ belum menikah dengan Khadijah. Belum pernah menemukan bahwa Rasulullah ﷺ mudah tergoda dengan wanita lain. Jadi aneh jika ada yang menuduh bahwa Rasulullah ﷺ memiliki syahwat yang berlebihan terhadap wanita.
Rasulullah ﷺ hanya mempunyai satu istri (Khadijah) selama lebih kurang 25 tahun. Kemudian sempat hidup menduda beberapa waktu sebelum kemudian menikah untuk kedua kalinya. Pada masa yang kedua inilah beliau memiliki lebih dari satu istri atau selama lebih kurang 11 – 12 tahun.
Jika memang Rasulullah ﷺ memperturutkan syahwatnya, tentu Rasul ﷺ akan beristri selain Khadijah. Apalagi Kaum Quraisy bersedia mencarikan wanita pilihan untuk dinikahinya asalkan Rasulullah ﷺ menghentikan dakwahnya. Selain itu, kalua memang syahwat yang mendorong beliau berpoligami, tentu akan dilakukan di usia yang lebih muda.
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Senin, 30 Desember 2019

Putra Putri Rasulullah ﷺ

Dari pernikahannya, Rasulullah dikaruniakan 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
No.
Nama Anak Rasulullah ﷺ
Ibu
Keterangan
1.
Qasim
Khadijah
Meninggal dibawah usia 2 tahun
2.
Zainab
Khadijah
Lahir pada tahun ke-30 dari kelahiran Rasulullah ﷺ.
Menikah dengan Abul Ash bin Rabi (sepupu) anak dari Halah binti Khuwailid.
Dari pernikahannya lahir 2 anak yang diberi nama Ali dan Umamah. Ali wafat ketika menginjak dewasa. Umamah tumbuh dewasa kemudian dipersunting Ali bin Abi Thalib sesudah bibinya Fathimah tiada.
Wafat pada tahun ke-8 H
3.
Abdullah
Khadijah
Meninggal ketika masih kecil (lebih muda dari Qasim).
Sering dipanggil Al Thayyib dan Al Thahir.
4.
Ruqayah
Khadijah
Lahir pada tahun 33 dari kelahiran Nabi ﷺ.
Menikah pada zaman jahiliyah dengan Utbah bin Abi Lahab.
Setelah berpisah dengan Utbah, ia dinikahkan dengan Utsman bin Affan.
Melahirkan anak bernama Abdullah (meninggal saat berumur 6 tahun).
Wafat ketika sedang berlangsung perang Badr.
5.
Ummu Kultsum
Khadijah
Dinikahkan dengan Utsman bin Affan setelah Ruqayah wafat.
6.
Fathimah
Khadijah
Lahir satu tahun sebelum kenabian.
Menikah di usia 15 tahun dengan Ali bin Abi Thalib (21 tahun).
Wafat tahun ke-12 H.
7.
Ibrahim
Mariyah Al Qibthiyah
Lahir pada tahun 8 H.
Wafat pada tahun 10 H di usia 1 tahun 10 bulan.

*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Sabtu, 28 Desember 2019

Pernikahan Agung

Rasulullah menikah untuk pertama kalinya ketika berusia 25 tahun dengan Khadijah binti Khuwalid. Sebelumnya hubungan mereka adalah hubungan antara seorang shahibatul mal (pemilik modal) dan mudharib (business manager). Belakangan Khadijah tertarik untuk membina rumah tangga dengan Rasulullah ﷺ dan mengutarakan rencananya kepada keluarga Rasulullah ﷺ.
Baik keluarga Rasulullah ﷺ dan Khadijah menyetujui rencana pernikahan mereka. Sesuai dengan adat setempat, pihak laki-laki harus memberi maskawin tanpa diperkenankan mengganggu harta milik pihak perempuan. Rasulullah melangsungkan pernikahan dengan Khadijah pada tahun 595 M dengan 20 ekor unta muda sebagai maskawin. Sumber lain menyebutkan ditambah dengan emas 12,5 uqiyah (ons) dari hartanya sendiri.
Wali bagi Khadijah adalah pamannya Amr bin Asad, karena ayahnya sudah meninggal. Sementara keluarga Rasulullah ﷺ diwakili Abbas bin Abdul Muthalib. Setelah menikah, Rasulullah ﷺ pindah kerumah Khadijah. Inilah pernikahan Rasulullah ﷺ yang pertama, beliau baru menikah lagi setelah Khadijah wafat.
Khadijah adalah lambang ketulusan dan tempat Rasulullah ﷺ menemukan kedamaian dan ketentraman dari segala kegelisahan yang menemuinya. Khadijah lah yang menenangkan Rasulullah ﷺ, ketika beliau menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril.
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager

Jumat, 27 Desember 2019

Rasulullah ﷺ Pemimpin Keluarga yang Harmonis

Islam teaches the inherent sinlessness of man. It teaches that man and woman have come from the same essence, possess the same soul and have been equipped with equal capabilities for intellectual, spriritual and moral attainments. (Sir Charles Archibald Hamilton)
Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam sebuah struktur social. Ia dianggap sebagai pilar utama untuk kokohnya bangunan masyarakat. Jika keluarga baik, maka baik pula masyarakatnya, begitu juga sebaliknya.
Keberhasilan memimpin keluarga sering dijadikan salah satu kriteria bagi kesuksesan seseorang. Ia belum dianggap sukses jika keluarganya masih belum beres. Betapa banyak pemimpin sukses dalam karir dan bisnis, tetapi gagal dalam memimpin rumah tangga. Contoh anak yang terlibat narkoba, salah pergaulan, broken home, karena kurangnya kasih saying dari kedua orang tua.
Rasulullah ﷺ merupakan teladan yang baik dalam kepemimpinan keluarga. Meskipun banyak distorsi yang disampaikan kalangan non muslim yang berkaitan tentang rumah tangga beliau, tetap tidak menghilangakn kewibawaannya sebagai pemimpin dalam rumah tangga.
Berikut ini yang akan disampaikan atau digambarkan bagaimana kondisi kepemimpinan keluarga yang dijalankan oleh Rasulullah ﷺ, yang akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya. 😊
*arief abu habibie
Sumber: Muhammad ﷺ The Super Leader Super Manager