Rabu, 23 Oktober 2019

Ketegasan Untuk Anak

Setelah kita berbicara tentang kemandirian anak pada tulisan sebelumnya, perlu kiranya kita juga membahas tentang ketegasan pada anak. Berhubung akhir-akhir ini banyak berita yang membuat kita miris mendengarnya, bahwa guru didepan murid tidak memiliki wibawa atau tidak dihormati. Mulai dari guru yang dilecehkan, tidak dihargai sampai ada yang bermain fisik dengan gurunya, karena gurunya mengingatkan murid yang melakukan tindakan tidak baik. Padahal guru mewakili orang tua di sekolah.
            Saya sepakat dunia anak memang dunia bermain yang penuh keceriaan. Anak yang dibesarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang dari kedua orang tua dan guru. Akan tetapi dalam prakteknya di sekolah seorang murid juga perlu diingatkan akan sebuah aturan yang harus mereka ikuti. Untuk membangun sebuah sistem yang diikuti seluruh warga sekolah perlu yang namanya reward dan punishment, reward diberikan saat murid mematuhi aturan yang ada, dan punishment diberikan saat murid melanggar aturan yang diberikan.
            Mendidik anak idealnya harus sesuai dengan ajaran yang dicontohkan Rasulullah, yaitu menerapkan pola asuh dengan penuh cinta dan kasih sayang, serta bersikap dan bertindak tegas dalam menjalankan kedisiplinan. Terkadang sebuah ilmu harus diberikan dengan ketegasan dan ketegasan berbeda dengan kekerasan atau kemarahan yang berarti emosi yang tidak terkontrol. Ketegasan sikap dan tindakan untuk menerapkan kedisiplinan terhadap peraturan yang ada. Dengan adanya ketegasan murid diharapkan bisa mengikuti aturan yang ada.
*arief abu habibie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar